Premi Asuransi Jiwa

Di asuransi jiwa, kita biasanya membayar premi sampai kita meninggal atau berusia 99 tahun. Wah, lama betul? Iya, selama masih hidup, kita terus membayar premi. Setelah kita meninggal, perusahaan asuransi akan membayar uang pertanggungan yang jumlahnya pasti lebih besar daripada jumlah premi yang telah kita bayarkan kepada ahli waris kita.

Kalau Anda pikir malas bener harus bayar sampai selama itu, produk asuransi masa kini sudah canggih. Produk-produk asuransi sekarang ini kebanyakan membuat kontrak dengan nasabah dimana nasabah cukup membayar premi selama sekian tahun yang sudah ditetapkan. Biasanya berkisar antara 7 sampai 20 tahun.

Wah, katanya bayar seumur hidup, kok bisa bayar cuma 7 tahun? Itu karena produk asuransi jiwa sekarang ini sudah digabungkan dengan investasi. Jadi setelah sekian tahun itu Anda berhenti membayar premi, sebetulnya Anda masih bayar premi! Tapi premi itu diambil dari hasil investasi Anda.


Bingung? Begini. Misalnya Anda ambil produk asuransi dengan kontrak pembayaran premi sebesar 4 juta per tahun selama 10 tahun. Nah, premi yang Anda bayarkan itu sebagian diambil untuk membayar biaya asuransi, sebagian lagi diambil untuk diinvestasikan. Setelah 10 tahun, hasil investasi Anda seharusnya sudah cukup untuk membayar premi asuransi jiwa Anda, malah masih ada sisa, dimana sisanya tersebut diinvestasikan kembali dan memberikan hasil investasi lagi. Sekarang lebih terbayang kan?

Tapi adakah kemungkinan setelah 10 tahun tersebut hasil investasinya jelek? Tentu ada. Kalau demikian, maka untuk menutup biaya asuransi jiwa Anda, Anda harus bayar premi lagi. Biasanya hal ini kemungkinan terjadinya kecil, tapi tetap ada kemungkinannya. Jadi sebaiknya sebelum membeli asuransi jiwa, Anda harus pelajari betul proposal dan ilustrasinya. Anda harus tanyakan kepada agen asuransi Anda mengenai kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Jika agen asuransi Anda mengatakan bahwa hasil investasi Anda tidak mungkin mengalami kerugian (terutama untuk produk yang lagi nge-trend sekarang, yaitu produk asuransi jiwa unit link, akan saya bahas pada posting selanjutnya), maka agen Anda lagi ngebohong sama Anda! Semua investasi, seaman apa pun pasti ada resikonya.

Nah, kalau Anda sudah mengerti proposal dan ilustrasi asuransi jiwa yang Anda beli, dan 10 tahun kemudian ternyata hasil investasinya tidak menguntungkan (yang mana seperti saya katakan kemungkinannya kecil, kecuali ada peristiwa ekonomi yang sangat hebat terjadi), Anda juga jangan menyalahkan dan menuntut agen asuransi Anda. Ingat, semua investasi mengandung resiko.

Kalau Anda ingin produk asuransi yang benar-benar aman, yang akan membayarkan uang pertanggungan kepada ahli waris Anda setelah Anda meninggal, maka sebaiknya Anda ambil jenis asuransi jiwa tradisional saja dimana Anda harus bayar premi seumur hidup, dan tidak mengandung unsur investasi.

Comments

0 Responses to "Premi Asuransi Jiwa"

Post a Comment

Tentang Blog Ayo Menabung

Blog ini berisi artikel-artikel yang mengajak semua orang Indonesia untuk menabung demi masa depan yang lebih baik. Semoga bisa bermanfaat.

Artikel Terkini

Komentar Terkini