Showing posts with label Asuransi. Show all posts
Showing posts with label Asuransi. Show all posts

Asuransi Kerugian - Mobil

Di posting saya terdahulu sudah disinggung mengenai asuransi kerugian. Saya akan ulang sedikit, asuransi kerugian, atau biasa disebut juga Asuransi Umum (General Insurance) adalah jenis asuransi yang memberikan pertanggungan atas barang-barang milik nasabah apabila terjadi resiko.

Yang ditanggung oleh asuransi umum misalnya mobil, toko, ruko, kantor, rukan, gudang, truk, konstruksi bangungan dll.

Kali ini saya akan membicarakan mengenai asuransi mobil. Apabila mobil nasabah hilang, maka pihak asuransi sebagai penanggung akan mengganti mobil tersebut dengan mobil lagi atau dengan uang (tergantung kesepakatan). Biasanya sejumlah uang sesuai dengan Uang Pertanggungan yang tercantum dalam polis asuransi.

Jadi kalau mobil nasabah harganya 100 juta, tapi pada waktu penutupan asuransi (membeli asuransi) dia hanya masukkan 90 juta, maka pihak asuransi hanya akan mengganti sebesar 90 juta. Hal ini disebut under insured. Sebaliknya, apabila nasabah memasukkan mobilnya di asuransi seharga 110 juta, perusahaan asuransi tetap melihat harga pasar mobil tersebut. Nasabah tidak dibayar 110 juta, tetapi tetap sesuai harga pasar yaitu 100 juta. Hal ini disebut over insured. Jadi sebelum Anda membeli asuransi untuk mobil Anda, cari info dulu mengenai harga pasar mobil Anda.



Asuransi mobil biasanya ada 2 jenis, yaitu All Risk dan Total Loss Only (TLO).

Asuransi mobil All Risk
Asuransi mobil jenis ini meng-cover semua resiko yang terjadi pada mobil Anda. Dari kehilangan, tertabrak, kerusuhan, terorisme, ban hilang, kaca spion hilang, menabrak mobil orang lain (Third Party Liability - TPL) dll.

Nilai pertanggungannya tergantung masing-masing perusahaan asuransi. Misalnya, ada perusahaan asuransi yang memberikan pertanggungan TPL 5 juta per kejadian, ada juga yang memberikan sampai 25 juta per kejadian. Anda harus mencermati paket-paket yang ditawarkan. Cari yang paling bagus perlindungannya menurut Anda.

Untuk premi Asuransi Mobil All Risk yang harus Anda bayar, biasanya berkisar antara 2% sampai 3% dari harga mobil. Jadi kalau harga mobil Anda 50 juta, Anda harus membayar antara 1 sampai 1,5 juta rupiah per tahun.

Asuransi mobil Total Loss Only (TLO)
Asuransi mobil jenis ini meng-cover hanya apabila mobil nasabah hilang atau mengalami kerusakan minimal 75% hingga tidak dapat digunakan lagi. Apabila mobil nasabah mengalami kecelakaan dan kerusakan mobilnya sampai 75%, penanggung (perusahaan asuransi) akan membayar klaim nasabah tersebut.

Ada juga perusahaan asuransi yang mempaketkan asuransi mobil jenis TLO ini, misalnya digabungkan dengan TPL (Third Party Liability).

Premi asuransi mobil jenis TLO ini berada di kisaran 1% dari harga mobil, ada yang kurang dan ada yang lebih dari 1%.

Nah, dari kedua jenis asuransi mobil di atas, mana yang cocok untuk Anda? Kalau mobil Anda jarang dipakai, seringnya nongkrong di garasi rumah, dan dipakai sekali-sekali saja, itu pun tidak jauh, kemungkinan yang cocok adalah jenis asuransi TLO. Tapi kalau mobil Anda sering keluar kota, atau aktif sekali di dalam kota, akan lebih cocok dengan asuransi jenis All Risk. Tapi semua itu kembali kepada Anda. Kalau Anda yakin mobil Anda tidak akan tergores tapi mungkin hilang, ya ambillah asuransi jenis TLO.

Oh ya, untuk asuransi kerugian, ada yang namanya Resiko Sendiri (Own Risk). Apaan tuh? Resiko sendiri adalah, sesuai namanya, resiko yang harus Anda tanggung sendiri apabila terjadi resiko itu. Gampangnya, resiko sendiri adalah jumlah uang yang harus Anda bayar ketika Anda klaim ke perusahaan asuransi.

Lho, masih harus bayar toh? Iya, begitulah asuransi kerugian, berbeda dengan asuransi jiwa. Untuk asuransi mobil, jumlah resiko sendiri yang paling umum adalah Rp 100.000,- per kejadian. Jadi apabila mobil Anda tertabrak lalu masuk bengkel dan biaya perbaikannya adalah Rp 10 juta, penanggung hanya mengganti Rp 9,9 juta, sisanya Rp 100 ribu Anda yang bayar. Masih untung kan, gak usah bayar Rp 10 juta? Itulah pentingnya dan perlunya asuransi. Biasanya uang resiko sendiri itu Anda bayar langsung ke bengkel tempat Anda membetulkan mobil Anda.

Kalau Anda sering melakukan klaim, bisa-bisa untuk tahun berikutnya ketika Anda akan memperpanjang asuransi mobil Anda, resiko sendiri yang harus Anda tanggung akan naik. Kenapa? Karena perusahaan asuransi sebagai penanggung melihat bahwa resiko yang terdapat pada mobil Anda cukup tinggi. Atau mungkin juga perpanjangan asuransi mobil Anda akan ditolak. Semua itu berpulang kepada kebijakan masing-masing perusahaan asuransi.

Nah, satu hal lagi yang sangat penting, apabila terjadi kecelakaan atau mobil Anda hilang, Anda harus secepatnya melaporkan kejadian itu kepada penanggung. Kebanyakan perusahaan asuransi menetapkan maksimal 3 hari setelah kejadian Anda harus sudah melaporkannya kepada mereka. Kalau tidak, misalnya baru sebulan kemudian Anda lapor, bisa-bisa klaim Anda akan ditolak.

Lalu apa hubungannya beli asuransi kerugian dengan menabung? Bukankah kita harus membayar premi yang jumlahnya lumayan mahal? Kalau dipikir-pikir, lebih baik mana (misalnya Anda bayar premi Rp 2 juta):
  1. Anda bayar Rp 2 juta kepada perusahaan asuransi --> mobil Anda tertabrak --> masuk bengkel dengan biaya perbaikan Rp 10 juta --> Rp 10 juta tersebut dibayarin pihak asuransi --> Anda bayar resiko sendiri Rp 100 ribu.
  2. Anda tidak bayar apa-apa (hemat kan?) --> mobil Anda tertabrak --> masuk bengkel dengan biaya perbaikan Rp 10 juta --> Rp 10 juta itu harus Anda bayar sendiri karena Anda tidak punya asuransi mobil.

Untuk opsi pertama, Anda hanya keluar Rp 2,1 juta padahal seharusnya Anda bayar Rp 10 juta. Pada opsi ke-2 Anda bayar Rp 10 juta dan memang seharusnya Anda bayar sebesar itu. Mana yang Anda pilih?

Tapi kan masuk bengkelnya belum tentu terjadi? Bagaimana kalau sudah bayar Rp 2 juta dan ternyata tidak terjadi apa-apa pada mobilnya? Rugi dong!

Memang benar, namun itulah inti dari adanya asuransi. Kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi. Dengan asuransi kita bukannya menghindari resiko, tetapi me-manage resiko. Resiko di masa depan pasti ada, kita dapat me-manage-nya dengan adanya asuransi. Kita dapat membuat budget untuk biaya asuransi, dan mengurangi budget untuk biaya tak terduga yang biasanya lebih besar daripada biaya premi asuransi. Lagipula, dengan adanya asuransi maka hati kita akan lebih tenang, bukan? Apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, kita tidak perlu cemas lagi karena sudah ada yang akan menanggung beban yang seharusnya kita tanggung. Kita dapat hidup dengan lebih tenang. Namun untuk mendapatkan rasa aman itu memang tidak gratis...

Terakhir, sebelum memutuskan untuk membeli asuransi mobil, pelajari dengan seksama produk yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi, apakah sesuai dengan kebutuhan Anda atau tidak. Pelajari pengecualian-pengecualian yang diajukan perusahaan asuransi, misalnya penanggung tidak akan mengganti klaim Anda apabila terjadi resiko pada wilayah yang sedang dilanda konflik.

Itulah sekilas mengenai asuransi mobil. Apabila Anda ada pertanyaan atau ada komentar, silakan hubungi saya.

Lanjutkan membaca “Asuransi Kerugian - Mobil”

Menjadi Agen Asuransi

Pekerjaan sebagai agen asuransi merupakan salah satu pekerjaan yang dapat membuat Anda kaya raya dalam waktu relatif cepat. Penghasilan sebagai agen asuransi itu tidak terbatas, hanya dibatasi oleh kemauan kita. Banyak sekali agen-agen asuransi yang punya penghasilan per bulan jauh di atas gaji direktur, padahal mereka tidak perlu ngantor, jam kerjanya pun bebas, bangun bisa siang bolong. Tapi semua itu tentu ada harga yang harus dibayar, yaitu bekerja tanpa kenal lelah kadang sampai malam, menghadapi penolakan, diusir nasabah dan lain-lain.

Nah, asuransi kan ada 2 macam, asuransi jiwa dan asuransi kerugian. Anda mau jadi agen asuransi apa? Kalau bisa dua duanya, kenapa tidak? Tapi lebih baik fokus di satu saja, dan jadikan yang satunya lagi sebagai sampingan. Sambil menyelam minum air. Kalau Anda jadi agen asuransi jiwa, setelah Anda melakukan penjualan, Anda bisa tawarkan nasabah Anda untuk mengasuransikan mobilnya, rumahnya dll, dan juga sebaliknya. Tapi ingat, jangan tawarkan dua duanya sekaligus, nanti nasabah Anda bingung.


Terus terang, pendapatan / komisi dari menjadi agen asuransi jiwa biasanya lebih besar daripada komisi untuk agen asuransi kerugian. Tapi menjual asuransi jiwa pun lebih menantang.

Di posting saya selanjutnya, saya akan membahas lebih lanjut masing-masing mengenai menjadi agen asuransi jiwa dan kerugian. Saya juga akan membagikan tips-tips dan cerita-cerita yang berguna bagi para agen asuransi.

Lanjutkan membaca “Menjadi Agen Asuransi”

Asuransi Jiwa

Indonesia merupakan salah satu negara dimana kebanyakan penduduknya masih kurang sadar akan perlunya asuransi, terutama asuransi jiwa. Istilahnya, belum asuransi minded. Kebanyakan malahan lebih ingin mengasuransikan barang-barangnya seperti mobil rumah dll daripada jiwanya. Membicarakan asuransi jiwa memang sepertinya masih agak tabu di Indonesia, karena membicarakan mengenai hal yang sangat tidak diinginkan, yaitu kematian.

Padahal, seperti yang biasa saya katakan, resiko itu bukannya untuk dihindari, tetapi untuk di-manage. Kematian tidak dapat dihindari. Setiap orang pasti meninggal dunia. Nah, dengan asuransi jiwa, kita dapat memanage resiko kematian kita dengan meninggalkan hal-hal yang berharga dan bermanfaat bagi keluarga yang kita tinggalkan ketika meninggal. Jadi, kalau berbicara asuransi jiwa, mohon buka pikiran Anda untuk dapat membicarakan mengenai kematian.

Kalau di negara-negara maju seperti Amerika, kebanyakan penduduknya sudah sadar akan pentingnya asuransi sehingga seringkali mereka mencari sendiri asuransi, bahkan tanpa ditawari oleh agen asuransi.


Nah, perlukah asuransi jiwa? Menurut saya, asuransi jiwa itu penting sekali. Kenapa? Berikut ini beberapa contoh kasus:
  1. Dengan memiliki asuransi jiwa, saya sudah memberikan bekal untuk keluarga saya apabila saya meninggal dunia, dimana perusahaan asuransi akan membayarkan sejumlah uang (uang pertanggungan) kepada ahli waris saya, dalam hal ini keluarga saya. Uang tersebut dapat digunakan untuk biaya sekolah anak-anak saya dll.
  2. Apabila saya mengalami cacat tubuh dan tidak dapat bekerja lagi, saya juga akan mendapatkan uang pertanggungan dari perusahaan asuransi untuk bekal hidup saya.

Itu adalah 2 contoh paling umum dari asuransi jiwa. Apabila diperluas lagi, sesuai produk masing-masing perusahaan asuransi, masih banyak lagi manfaat-manfaat dari asuransi jiwa, diantaranya:
  1. Ketika saya terdiagnosa terkena penyakit kritis, perusahaan asuransi akan membayarkan sejumlah uang untuk biaya pengobatan saya. Jenis penyakit kritis berbeda untuk setiap perusahaan asuransi, tapi yang umum itu seperti stroke, penyakit jantung dll.
  2. Selain mendapatkan biaya pengobatan, saya juga bisa dibebaskan dari premi, sehingga apabila saya harus bayar premi selama 10 tahun dan di tahun ke-2 saya terdiagnosa penyakit kritis, maka untuk 8 tahun selanjutnya saya tidak perlu lagi membayar premi dan malahan perusahaan asuransi yang balik membayarkan premi saya, sehingga tabungan saya di asuransi tersebut tetap berjalan.
  3. Masuk rumah sakit? Biayanya diganti oleh perusahaan asuransi. Harap diingat bahwa jumlah uang yang diganti belum tentu 100%, tergantung dari produk asuransinya.

Nah, itu hanya sebagian kecil saja dari manfaat-manfaat asuransi yang bisa Anda dapatkan ketika Anda beli asuransi jiwa. Tapi manfaat-manfaat tersebut biasanya terdapat dalam produk-produk asuransi modern yang sudah dipaketkan. Apabila Anda membeli jenis asuransi jiwa tradisional, biasanya manfaat-manfaat yang Anda dapatkan hanya seperti pada contoh yang pertama di atas.

Asuransi jiwa masa kini biasanya sudah digabungkan dengan produk investasi. Jadi selain Anda mendapatkan manfaat-manfaat asuransi, Anda juga sekaligus menabung. Uang Anda yang dapat dicairkan itu disebut dengan nilai tunai. Jadi ketika Anda meninggal, ahli waris Anda akan mendapatkan uang pertanggungan plus nilai tunai polis asuransi Anda.

Contoh kasus lain dari manfaat asuransi:
  1. Anda punya hutang yang besar, lalu Anda meninggal. Siapa yang harus melunasi hutang itu? Tentunya keluarga Anda yang akan ditagih kan? Nah, uang pertanggungan yang dibayarkan perusahaan asuransi kepada keluarga Anda bisa digunakan untuk membayar hutang. Harap diingat ini adalah skenario yang sangat buruk! Bebaskan diri Anda dari hutang! Makanya mulai menabung sedini mungkin... Lebih baik Anda memberikan warisan berupa uang yang bisa dipakai untuk keperluan lain kan daripada dipakai untuk membayar hutang?
  2. Anda punya karyawan yang sangat bagus kerjanya. Anda asuransikan karyawan Anda tersebut. Lalu karyawan Anda itu meninggal, maka Anda punya uang untuk menutupi kerugian perusahaan sambil mencari karyawan baru.

Itulah sekilas mengenai manfaat asuransi jiwa. Singkat sekali, tapi semoga bagi Anda yang belum punya asuransi jiwa atau yang selama ini anti asuransi jiwa bisa memahami pentingnya asuransi jiwa bagi diri Anda dan keluarga. Masih banyak sekali sebetulnya yang bisa ditulis mengenai asuransi jiwa, tapi kalau kepanjangan kan bosan.. jadi saya sudahi dulu posting kali ini. Di posting-posting saya selanjutnya, saya akan bahas satu per satu, sedikit demi sedikit mengenai asuransi jiwa ini.

Lanjutkan membaca “Asuransi Jiwa”

Asuransi, perlukah?

Apakah Anda sering ditawari asuransi? Baik itu oleh bank atau agen-agen asuransi. Sebenarnya apa asuransi itu? Asuransi adalah pengalihan resiko dari kita kepada penanggung, dalam hal ini perusahaan asuransi bertindak sebagai penanggung, dan kita sebagai nasabah sebagai tertanggung.

Ambil contoh yang paling umum, misalnya Anda punya mobil, maka supaya resiko-resiko yang dapat terjadi pada mobil Anda tidak perlu Anda tanggung sendiri, Anda mengalihkan resiko-resiko tersebut kepada perusahaan asuransi. Resiko-resiko tersebut misalnya hilang, tergores, tertabrak. Jadi, ketika resiko terjadi, misalnya tertabrak dan bodinya penyok, mobil Anda tinggal masuk bengkel dan biaya perbaikannya akan ditanggung oleh perusahaan asuransi sebagai penanggung.

Wah, enak bener ya? Iya, tapi untuk bisa menjadi tertanggung dan mengalihkan resiko tersebut, Anda harus bayar sejumlah uang kepada perusahaan asuransi yang menjadi penanggung. Uang yang Anda bayar ini namanya premi asuransi.


OK, secara garis besar Anda pasti sudah mengerti kan tentang asuransi ini? Nah, sekarang lebih jauh lagi, asuransi ini secara umum ada 2 jenis, yaitu Asuransi Jiwa dan Asuransi Kerugian. Nantinya dalam asuransi jiwa terbagi lagi menjadi beberapa macam, begitu juga dengan asuransi kerugian.

Perbedaan paling mendasar antara kedua jenis asuransi tersebut adalah, sesuai namanya, terletak pada barang yang ditanggung oleh perusahaan asuransi. Pada asuransi jiwa, yang ditanggung adalah jiwa nasabah, sedangkan pada asuransi kerugian yang ditanggung adalah barang-barang milik nasabah, seperti mobil, rumah, toko, gudang dan lain-lain yang dapat dinilai dengan uang. Kalau jiwa tidak dapat dinilai dengan uang, kan?

Jadi kalau pada asuransi kerugian pihak penanggung akan membayar ganti rugi apabila barang milik nasabah mengalami resiko, misalnya mobil hilang, rumah kebakaran, pada asuransi jiwa pihak penanggung akan membayar ganti rugi (biasa disebut Uang Pertanggungan) apabila nasabah meninggal, cacat, sakit, kecelakaan dan lain-lain tergantung produk asuransi yang diambil oleh nasabah.

Nah, kembali ke judul di atas, perlukan kita memiliki asuransi? Jawabannya, perlu! Kenapa? Karena kita tidak tahu kapan resiko akan menimpa kita. Kita tidak tahu kapan mobil kita penyok, atau kapan kita meninggal. Kalau kita punya asuransi, pada saat mobil kita tertabrak, kita tidak perlu pusing lagi karena sudah ada yang akan menanggung biaya perbaikan di bengkel, Anda tidak perlu lagi berdebat dengan sang penabrak untuk minta ganti rugi. Begitu pula jika Anda yang menabrak mobil orang lain, pihak asuransi akan membayar ganti rugi perbaikan mobil Anda dan sekaligus mobil yang Anda tabrak (ini tergantung dari produk yang anda pilih, dan jumlahnya biasanya terbatas).

Sedangkan apabila Anda meninggal, Anda juga sudah memberikan "warisan" kepada keluarga Anda yaitu uang yang dibayarkan perusahaan asuransi kepada keluarga Anda sesudah Anda meninggal. Jadi kalau Anda punya utang, misalnya, keluarga Anda akan ditagih oleh pihak pemberi utang, dan dapat dibayar menggunakan uang pertanggungan yang dibayarkan perusahaan asuransi. Tentu lebih baik Anda jangan punya utang, supaya uang tersebut bisa digunakan untuk keperluan lain, misalnya biaya sekolah anak dll.

Pada posting-posting selanjutnya, saya akan membahas lebih jauh mengenai masing-masing asuransi kerugian dan asuransi jiwa.

Lanjutkan membaca “Asuransi, perlukah?”

Tentang Blog Ayo Menabung

Blog ini berisi artikel-artikel yang mengajak semua orang Indonesia untuk menabung demi masa depan yang lebih baik. Semoga bisa bermanfaat.

Kategori

Artikel Terkini

Komentar Terkini